Investor AS kehilangan minat pada pasar saham Tiongkok
Pasar saham Tiongkok merupakan salah satu pasar saham dengan pertumbuhan tercepat di dunia dalam beberapa tahun terakhir, dan saham perusahaan-perusahaan Tiongkok sangat diminati oleh para investor.
Namun, dalam beberapa bulan terakhir, investor Amerika semakin tidak tertarik pada sekuritas dari Tiongkok.
Menurut Bloomberg , investasi investor AS di saham Tiongkok turun 70% pada Juli 2023 dibandingkan Juli 2022.
Ada sejumlah alasan obyektif mengapa orang Amerika secara bertahap kehilangan minat terhadap pasar saham Tiongkok.
Masalah ekonomi
Perekonomian Tiongkok menghadapi sejumlah tantangan, termasuk perlambatan pertumbuhan, inflasi, dan kenaikan suku bunga .
Hal ini menyebabkan keuntungan perusahaan lebih rendah dan harga saham lebih rendah.
Risiko politik
Pemerintah Tiongkok mempunyai kebijakan yang seringkali dianggap tidak menguntungkan bagi investor asing.
Misalnya, dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Tiongkok telah memperketat kontrolnya terhadap pasar dan membatasi akses perusahaan asing terhadap pasar tersebut.
Risiko sanksi
AS dan negara-negara lain telah menjatuhkan sanksi terhadap Tiongkok atas tindakannya terhadap Taiwan, Tibet, dan negara-negara lain. Sanksi ini dapat berdampak negatif pada perusahaan Tiongkok dan menyebabkan penurunan nilai perusahaan.
Sikap pemerintah terhadap investor yang menginvestasikan uangnya dalam perekonomian Tiongkok juga berubah.
Regulasi yang lebih ketat
Pemerintah Tiongkok telah meningkatkan regulasi pasar saham dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menyebabkan biaya yang lebih tinggi dan berkurangnya transparansi.
Dampak pandemi
Pandemi COVID-19 juga berdampak negatif pada pasar saham Tiongkok. Penutupan bisnis dan pembatasan perjalanan telah mengurangi aktivitas ekonomi dan mengurangi keuntungan perusahaan.
Konsekuensi yang mungkin terjadi
Penarikan investor Amerika dari pasar saham Tiongkok dapat menimbulkan sejumlah konsekuensi negatif bagi Tiongkok.
Pertama, hal ini akan menyebabkan turunnya harga saham perusahaan-perusahaan Tiongkok, yang akan berdampak negatif terhadap harga dan keuntungan mereka.
Kedua, hal ini dapat menyebabkan penurunan investasi di Tiongkok, popularitas saham dan, akibatnya, permintaan sekuritas akan turun.
Ketiga, hal ini dapat membuat Tiongkok lebih bergantung pada permintaan dalam negeri, yang membuatnya lebih rentan terhadap guncangan eksternal.
Tindakan yang mungkin dilakukan
Pemerintah Tiongkok dapat mengambil sejumlah langkah untuk menarik investor Amerika kembali ke pasar saham. Secara khusus, hal ini dapat mengurangi kontrol pasar, meningkatkan transparansi dan memberikan iklim investasi yang lebih menguntungkan.
Bahkan jika pemerintah Tiongkok mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki iklim investasi, mungkin diperlukan waktu bagi investor AS untuk mendapatkan kembali minatnya pada pasar saham Tiongkok.