Kutipan komoditas berjangka secara real-time
Kontrak berjangka adalah salah satu instrumen keuangan populer di pasar, yang mewakili perjanjian antara dua pihak untuk membeli atau menjual aset di masa depan dengan harga yang telah disepakati sebelumnya.

Kontrak berjangka banyak digunakan baik untuk lindung nilai risiko maupun perdagangan spekulatif. Karakteristik utama dari setiap kontrak berjangka adalah kuotasinya—harga di mana kontrak dapat disimpulkan pada titik waktu tertentu.
Harga berjangka komoditas adalah harga pasar terkini dari kontrak untuk suatu komoditas atau bahan mentah, yang dibentuk berdasarkan penawaran dan permintaan.
Informasi di bawah ini menampilkan indikator penting seperti harga saat ini, perubahan harian dalam dolar, perubahan harian dalam persentase, dan waktu yang tersisa hingga kontrak berakhir:
Broker yang direkomendasikan untuk perdagangan berjangka.
Indikator-indikator utama yang mungkin muncul dalam kuotasi kontrak berjangka komoditas
Informan online hanya menyediakan informasi tentang indikator dasar. Untuk informasi yang lebih komprehensif, gunakan kuotasi berjangka komoditas di platform perdagangan:

Harga Bid Ask adalah biaya saat ini untuk membuka transaksi beli dan jual.
Spread adalah selisih antara harga beli dan harga jual, atau dengan kata lain, komisi yang dikenakan oleh pialang untuk membuka transaksi dalam kontrak berjangka komoditas.
Harga pembukaan - Ini adalah harga pertama kontrak berjangka pada awal sesi perdagangan. Harga pembukaan merupakan titik acuan penting bagi para pedagang, karena menunjukkan titik awal perdagangan untuk hari itu.
Harga Penutupan - Ini adalah harga di mana kontrak berjangka menutup perdagangan pada akhir sesi perdagangan. Harga penutupan adalah indikator kunci yang membantu para pedagang mengevaluasi hasil hari itu dan memprediksi potensi pergerakan pasar untuk hari berikutnya.
Harga Tertinggi - Harga maksimum untuk periode tertentu (misalnya, satu hari) mencerminkan tingkat permintaan tertinggi untuk kontrak berjangka. Indikator ini menunjukkan tingkat harga yang dapat dicapai dalam kondisi peningkatan permintaan.
Harga Terendah - Harga minimum kontrak berjangka selama suatu periode menunjukkan tingkat permintaan terendah untuk kontrak tersebut. Para pedagang sering menggunakan indikator ini untuk menganalisis kemungkinan titik masuk pasar.
Tergantung pada perusahaan pialang dan pengaturan di platform perdagangan, indikator kuotasi kontrak berjangka lainnya mungkin juga ditampilkan, seperti volume transaksi, margin, dan volatilitas.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Kontrak Berjangka Komoditas
Indikator Ekonomi - Data makroekonomi penting seperti inflasi, pengangguran, dan suku bunga memiliki dampak signifikan pada harga berjangka.
Perubahan di pasar aset yang mendasarinya - Karena kontrak berjangka terkait dengan aset yang mendasarinya (misalnya, minyak, emas, mata uang), perubahan harga aset-aset ini secara langsung memengaruhi harga kontrak berjangka. Peningkatan nilai aset yang mendasarinya menyebabkan peningkatan harga kontrak berjangka aset tersebut.
Ketidakstabilan Politik - Peristiwa geopolitik seperti konflik atau perubahan dalam perjanjian perdagangan internasional dapat berdampak dramatis pada harga berjangka.
Bencana alam dan kondisi cuaca - Fenomena alam juga memengaruhi harga. Misalnya, kekeringan dapat meningkatkan harga berjangka komoditas pertanian seperti gandum atau jagung.
Kontrak berjangka tidak hanya digunakan untuk perdagangan jangka pendek tetapi juga untuk strategi jangka panjang. Misalnya, investor dapat menggunakan kontrak berjangka untuk melindungi risiko mereka di pasar saham atau komoditas.
Harga kontrak berjangka komoditas merupakan alat penting untuk menilai kondisi pasar dan membuat keputusan perdagangan. Mengetahui indikator harga utama memungkinkan para pedagang untuk lebih memahami dinamika pasar dan memaksimalkan keuntungan perdagangan berjangka mereka. Memahami faktor-faktor yang memengaruhi harga tidak hanya membantu melindungi aset Anda tetapi juga memperoleh keuntungan dari fluktuasi pasar.

