Apa yang lebih penting ketika berinvestasi saham - perubahan harga atau dividen?
Berinvestasi pada saham perusahaan merupakan salah satu pilihan yang paling populer jika Anda ingin berinvestasi untuk jangka panjang.
Saat membeli sekuritas, investor mencari keuntungan. Keuntungan ini dapat diperoleh dengan dua cara: melalui perubahan harga saham atau melalui penerimaan dividen.
Saat memilih saham mana yang akan dibeli, sebagian besar investor pertama-tama memperhatikan besaran dividen yang dibayarkan perusahaan.
Tetapi apakah pendekatan ini selalu benar dan seberapa dibenarkan untuk fokus hanya pada pembayaran dividen, sehingga Anda bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan?
Keuntungan dari perubahan harga saham
Perubahan harga saham menjadi sumber keuntungan utama bagi investor yang mengharapkan pertumbuhan pesat nilai asetnya. Jika harga suatu saham naik, investor dapat menjualnya dengan harga lebih tinggi dari harga belinya dan memperoleh keuntungan.
Melihat tabel tersebut, Anda dapat menghitung berapa persen dari rata-rata keuntungan tahunan rata-rata beberapa saham yang dibawa ke pemiliknya:
- Minuman Monster 6000%
- NetEase 2750%
- apel 2450%
- Teknologi Tyler 1650%
- Pasokan Traktor Co 1450%
- Kepemilikan Pemesanan 1350%
- j2 Global 1300%
- Pengangkutan Dominion Lama 1150%
- Amazon 1000%
- Produk Dorman 950%
Artinya, jika Anda hanya menginvestasikan $1.000 pada saham Monster Beverage 20 tahun yang lalu, saham Anda sekarang akan bernilai $120.000.
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham, antara lain:
- Hasil keuangan perusahaan. Jika suatu perusahaan berkinerja baik, harga sahamnya cenderung naik.
- Situasi ekonomi. Jika perekonomian sedang tumbuh, maka saham perusahaan asal negara tersebut cenderung mengalami kenaikan harga.
- Peristiwa politik. Peristiwa politik dapat berdampak pada harga saham, baik secara positif maupun negatif.
Berapa besar keuntungan dari dividen?
Dividen adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang dibayarkan kepada pemegang sahamnya. Besaran dividen biasanya ditetapkan oleh direksi perusahaan dan bergantung pada kinerja keuangan perusahaan.
Ada banyak pembicaraan tentang dividen, namun kenyataannya bunga yang dibayarkan kepada pemegang saham tidak terlalu besar:
Seperti yang Anda lihat, jumlah pembayaran maksimum tidak melebihi 20% per tahun, dan ini merupakan pengecualian yang jarang terjadi. Suku bunga yang lebih tinggi biasanya dibayarkan oleh perusahaan kecil dengan harapan dapat menarik investor dan meningkatkan nilai pasar sahamnya.
Untuk perusahaan dengan kapitalisasi lebih dari $10 miliar, dividen biasanya tidak melebihi 5% per tahun.
Oleh karena itu, jawabannya sudah jelas; dalam memilih saham, sebaiknya fokus pada prospek perusahaan. Seberapa dinamis perkembangannya dan berapa banyak uang yang dialokasikan untuk pembangunan.
Menggunakan besaran dividen sebagai argumen utama yang mendukung pemilihan juga cukup berisiko, karena jika nilai saham turun, Anda tidak hanya kehilangan bunga yang diperoleh, tetapi juga uang yang diinvestasikan.
Broker tempat Anda dapat membeli saham - https://time-forex.com/vsebrokery/brokery-fondowogo-rynka