Siklus pasar Forex dan pola fluktuasinya.
Sebagian besar pedagang berpikir bahwa mereka dapat menghasilkan uang di Forex hanya dengan menggunakan analisis teknis dan fundamental, namun seperti yang ditunjukkan oleh praktik, mereka dapat melakukannya tanpa metode penelitian ini.
Cukup sulit untuk menemukan mata uang yang hanya bergerak ke satu arah selama keberadaannya; sebagian besar mata uang dunia naik atau turun harganya dengan siklus tertentu.
Biasanya, pergerakan harga suatu pasangan mata uang terjadi pada saluran harga tertentu, yang menentukan harga minimum dan maksimum.
Batasan saluran harga ditentukan oleh kebijakan moneter negara dan pengaruh faktor ekonomi. Namun, bagi seorang trader, penting untuk tidak mempelajari faktor-faktor itu sendiri, tetapi menentukan batasan-batasan yang ada.
Dalam hal ini, Anda tidak boleh mengandalkan saluran horizontal; tren juga bisa memiliki arah vertikal.
Pola osilasi.
Salah satu pola utama fluktuasi adalah koreksi setelah pergerakan yang kuat; ini memang merupakan peluang nyata untuk menghasilkan uang di Forex dengan risiko paling kecil.
Biasanya, di bawah pengaruh peristiwa penting, pasar bergerak sedikit lebih jauh dari nilai mata uang sebenarnya, setelah itu harga mengembalikan nilai sebenarnya.
Besarnya koreksi jarang kurang dari 10% dari pergerakan harga yang kuat; contoh yang bagus adalah jatuhnya Bitcoin pada tanggal 14 September 2017, ketika harga turun dari 3850 menjadi 3238 atau $612 dalam satu hari.
Keesokan harinya, kurs meningkat dari 3238 menjadi 3698 dolar per 1 bitcoin, artinya harga hampir pulih.
Ya, seperti halnya aturan apa pun, mungkin ada pengecualian, tetapi semakin panjang candle dalam kerangka waktu yang dipelajari, semakin tinggi kemungkinan koreksi. Cukup menggunakan pola akan meningkatkan efektivitas transaksi.
Anda tidak boleh menghabiskan banyak waktu mempelajari teknis atau analisis mendasar, banyak sekali pemain bursa yang sukses berdagang selama puluhan tahun, hanya menggunakan pola perilaku harga.