Kerumunan Forex dan apakah layak untuk mengikutinya?

Di pasar keuangan mana pun, ada yang namanya kerumunan, namun Anda tidak harus selalu menyerah pada pengaruhnya dan mengikutinya secara membabi buta.

Mengikuti orang banyaklah yang paling sering menyebabkan kerugian atau hilangnya keuntungan, jadi Anda harus mempelajari situasi saat ini dengan cermat dan baru kemudian mengambil keputusan.

Forex adalah pertukaran virtual, jadi ketika melakukan transaksi, trader tidak hadir di lantai perdagangan sebenarnya, namun tekanan psikologis masih tetap ada. Pengaruhnya dapat dipahami melalui contoh nyata.

Biasanya, trader tidak berpengalaman yang menggunakan trading intuitif mengalami situasi serupa.

Contoh: Telah terjadi tren kenaikan di pasar dalam jangka waktu yang lama; seorang trader, ketika melihat harga sedang naik, melakukan transaksi beli. Faktanya, harga tertinggi harian telah tercapai dan pasar berada di zona overbought. Setelah waktu yang singkat, pembalikan terjadi dan harga turun tajam. Akibatnya, transaksi menjadi merugi.

Untuk menghindari situasi seperti itu, Anda sebaiknya mendasarkan perdagangan Anda bukan pada sentimen pasar, namun pada hasil analisis teknikal dan fundamental.

Merupakan kesalahan juga jika menggunakan apa yang disebut sebagai informan pesanan, yang aksesnya disediakan oleh beberapa pusat transaksi Forex . Trader, melihat mayoritas pelaku pasar telah membuka transaksi short atau long, mencoba mencontoh mereka. Namun kita tidak boleh lupa bahwa hanya 5% trader yang merupakan trader sukses, dan sama sekali bukan fakta bahwa mereka saat ini melakukan trading sesuai tren dan mungkin saja Anda tidak akan menebak sisi yang benar.

Oleh karena itu, ketika mencari titik masuk dan menentukan arah transaksi, Anda harus mempertimbangkan hanya indikator-indikator berikut: lebar saluran harga, titik terendah dan tertinggi , berita penting terkini, dan kemungkinan pesan baru akan dirilis.