Membakar koin cryptocurrency dan pengaruhnya terhadap nilai token
Seperti yang Anda ketahui, salah satu faktor utama yang mempengaruhi nilai suatu aset adalah “penawaran”. Dalam kasus mata uang kripto, ini adalah jumlah koin yang ada di pasar.
Pada saat yang sama, mudah untuk melihat pola yang konsisten - semakin sedikit koin yang beredar, semakin mahal harga mata uang kripto tersebut.
Misalnya, saat ini, ada 19,7 juta bitcoin yang beredar dengan harga $63,000, tetapi Shiba yang sama yang beredar adalah 14,5 miliar dan harga koinnya hanya $0,00002.
Untuk mempengaruhi nilai suatu aset, pengembang sering kali membakar koin, menghilangkan jutaan atau bahkan miliaran token dari peredaran.
Inti dari proses ini adalah penulis proyek mengirimkan sebagian koin ke alamat yang tidak dapat diakses, sehingga mengeluarkannya dari peredaran.
Ada berbagai metode pembakaran koin: pembakaran manual oleh tim proyek, pembakaran melalui kontrak pintar, pembakaran sebagian biaya transaksi.
Mengapa pembakaran mata uang kripto dilakukan?
Alasan tindakan tersebut mungkin:
- Penurunan pasokan - penghapusan beberapa koin dari peredaran menyebabkan peningkatan nilai karena perubahan rasio jumlah koin dan total kapitalisasi.
- Pengelolaan inflasi – pembakaran merupakan salah satu mekanisme pengelolaan inflasi. Mata uang kripto, seperti uang biasa, mengalami proses inflasi, dan penurunan jumlah koin yang beredar dimaksudkan untuk meningkatkan daya belinya.
- Taktik pemasaran - semua orang tahu bahwa membakar mata uang kripto akan meningkatkan nilainya, yang berarti mereka mulai membeli koin. Meningkatnya permintaan menaikkan harga.
Bagaimana pembakaran koin mata uang kripto mempengaruhi harga?
Secara umum diterima bahwa penghapusan koin dari peredaran memiliki efek menguntungkan pada nilai aset.
Misalnya, ada 1 miliar koin Lokhcoin yang beredar dengan kapitalisasi 10 juta dengan harga $0,01 per koin. Keputusan dibuat untuk membakar 500 juta koin, menyisakan 500 juta koin yang beredar dengan nilai total 10 juta yang sama. Dengan mempertimbangkan kapitalisasi, harga menjadi dua kali lipat menjadi $0,02 per koin, dan karena meningkatnya permintaan, harga dapat naik lebih tinggi lagi.
Sayangnya, prinsip ini tidak selalu berhasil dan pembakaran koin tidak menjamin kenaikan harga.
Itu semua tergantung pada faktor-faktor seperti jumlah koin yang beredar, jumlah koin yang dibakar, dan likuiditas mata uang kripto.
Tidak peduli berapa banyak Lokhcoin yang dibakar, koin dengan nama ini kemungkinan besar tidak akan menarik perhatian investor; jika terjadi kenaikan harga, maka akan dibatasi oleh kapitalisasi saat ini. Dan seringkali harga aset dengan likuiditas rendah kembali ke nilai sebelumnya, meskipun jumlah koinnya menurun.
Oleh karena itu, ketika menilai berita tentang pembakaran yang akan datang, kita harus mempertimbangkan seberapa populer cryptocurrency di kalangan investor dan apakah proses tersebut akan mampu meningkatkan permintaan koin.
Persentase koin yang dibakar dari jumlah totalnya yang beredar juga memegang peranan penting. Misalnya, jika ada 2 triliun koin yang beredar, dan diambil keputusan untuk menghapus 1 miliar koin dari peredaran, yaitu 0,05%, maka langkah tersebut kemungkinan besar tidak akan mempengaruhi harga secara signifikan.
Secara umum diterima bahwa penghapusan lebih dari 1% koin dari peredaran memiliki dampak yang signifikan.
Efektivitas pembakaran koin sebagai alat untuk mempengaruhi nilai mata uang kripto masih menjadi perdebatan di kalangan para ahli. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan penelitian Anda sendiri sebelum berinvestasi dalam proyek mata uang kripto segera setelah berita pembakaran beberapa koin keluar.