Pedagang Benjamin Graham

Benjamin Graham adalah salah satu orang yang sudah lama berkecimpung dalam bisnis investasi, dan kontribusinya terhadap perkembangan investor masa depan sangatlah besar.

Adalah Benjamin Graham yang menjadi guru dan inspirator jutaan trader di seluruh dunia, dan murid paling sukses dari trader ini adalah Warren Buffett sendiri.

Graham adalah penulis kitab investor, di mana Graham adalah orang pertama yang memisahkan spekulan di bursa saham dari investor, dan juga berbicara secara rinci tentang metodenya dalam memilih saham tertentu.

Rekam jejak trader dan investor ini berbicara sendiri, namun yang tidak kalah menarik adalah jalan hidup pria hebat ini, setelah membacanya Anda dapat mempelajari pelajaran tertentu untuk diri Anda sendiri.

Benjamin Graham lahir pada tanggal 8 Januari 1894. Tanah air pertama calon investor adalah London, tetapi ketika pemuda itu baru berusia satu tahun lebih, orang tuanya memutuskan untuk pindah ke Amerika Serikat.

BROKER YANG DIREKOMENDASIKAN
pilihan terbaik saat ini

Setelah tinggal di sana selama beberapa waktu, orang tuanya menerima kewarganegaraan, dan nama aslinya Grossbaum diubah menjadi Graham. Benjamin tumbuh hingga usia sembilan tahun dalam segala berkah, karena ayahnya adalah seorang pengusaha besar yang bergerak di bidang ekspor antar negara bagian dan penjualan produk porselen.

Namun, ketika Benjamin baru berusia 9 tahun, ayahnya meninggal dunia. Mulai dari masa ini, sebuah keluarga yang cukup kaya tiba-tiba menjadi miskin, sehingga sejak masa kanak-kanak Graham belajar betapa beratnya hidup miskin.

Pelatihan dan karir trader

Masa kanak-kanak yang sangat sulit, bekerja dengan tangannya dan kebiasaan menabung yang terus-menerus jelas mengingatkannya akan pentingnya pendidikan dan karier, sehingga Graham masuk Universitas Columbia dan menerima gelar sarjana.

Para guru dan manajemen memperhatikan bakat Benjamin dan mengundangnya untuk tinggal dan bekerja bersama mereka, mengajar matematika. Namun, pada saat yang sama ia ditawari magang dan menjadi asisten di departemen obligasi salah satu firma di Walt Street.

Karir Graham di Newburger, Henderson dan Loeb berkembang pesat, dan enam tahun kemudian ia menjadi mitra resmi perusahaan tersebut. Nah, belakangan ini seorang pemuda miskin mulai menerima 2,5 persen dari total keuntungan perusahaan, gaji yang cukup besar.


Pada akhir tahun 1923, semua orang di Walt Street sudah mengetahui siapa Benjamin Graham dan betapa berbakatnya pemuda ini, sehingga berbagai proposal mulai berdatangan untuk mendirikan hedge fund sendiri.

Salah satu pengusaha menawarkan kepada Benjamin Graham $250.000 untuk dikelola, dan dia akan dibayar dengan tarif bulanan sebesar $10.000, serta 20 persen dari keuntungannya.

Kesempatan yang beruntung.

Tentu saja, Benjamin tidak ragu-ragu dan meraih keberuntungan, dan dengan cepat meningkatkan modalnya menjadi 500 ribu dolar.

Setelah beberapa waktu, Benjamin memutuskan untuk memulai usahanya sendiri dan mendirikan dana Grahar Corporation dengan modal 500 ribu dolar.

Prinsip pengoperasian dana tersebut adalah Graham mencari saham yang dinilai terlalu rendah dan membelinya, dengan mengandalkan pertumbuhannya di masa depan. Graham juga menjual saham yang dinilai terlalu tinggi dan menghasilkan uang dalam jangka pendek.

Dana tersebut tumbuh dalam modal dengan sangat cepat, karena hingga tahun 1928 tingkat pengembalian dana tersebut lebih dari 27 persen per tahun. Namun, inilah awal mula reksa dana, dan saham-saham menjamur, sehingga menyebabkan Depresi Ekonomi yang terkenal di dunia.

Selama periode Depresi Besar di Amerika Serikat, aset dana tersebut berkurang lebih dari setengahnya, namun pada akhir periode negatif, dana tersebut kembali ke dinamika positif dan mulai membawa investornya 17 persen per tahun.

Penulis buku tentang perdagangan saham.

Trader Benjamin Graham tidak menganggap serius pekerjaan dan prestasinya, namun menerbitkan sebuah buku berjudul “Analisis Keamanan” pada tahun 1934.

Panduan ini telah menjadi semacam kitab suci bagi para pedagang, karena buku ini mengungkapkan aspek-aspek praktis perdagangan di bursa.

Pada tahun 1949 juga, Graham menerbitkan sebuah buku berjudul “The Intelligent Investor,” yang tidak hanya melengkapi publikasi sebelumnya, namun juga menunjukkan dalam praktiknya bagaimana seorang investor dapat mengantisipasi perubahan harga di masa depan.

Benjamin Graham meninggal pada 21 September 1976 pada usia 82 tahun.
Templat Joomla oleh a4joomla