Nassim Nicholas Taleb
Nassim Nicholas Taleb adalah seorang pedagang, filsuf dan ilmuwan terkenal. Nassim Nicholas tidak hanya menjadi ahli teori terkenal, tetapi juga bertindak sebagai trader praktik dan pendiri Empiric L-El-Si.
Dana lindung nilai (hedge fund) miliknya menghasilkan keuntungan miliaran dolar bagi para investornya selama krisis yang paling sulit. Buku-bukunya diterjemahkan ke dalam 17 bahasa berbeda, dan Nicholas sendiri diakui sebagai seorang jenius di dunia bursa.
Nicholas memiliki ketertarikan khusus pada statistik, yaitu kejadian acak yang dapat mempengaruhi perekonomian dunia.
Nassim Nicholas Taleb lahir pada tahun 1960 di Lebanon di kota Amoun. Keluarga Nassim berasal dari kasta Ortodoks dan mewakili kepentingan mereka di berbagai tingkat politik.
Jadi kakek dan kakek buyutnya adalah wakil perdana menteri Lebanon, dan kakek dari pihak ayah adalah hakim tertinggi paling penting di Lebanon. Jika kita berbicara langsung tentang orang tuanya, ayahnya adalah seorang ahli onkologi terkenal. Secara umum, Nassim tumbuh dalam keluarga bangsawan yang kaya raya.
Setelah deportasi, orang tuanya bisa mendapatkan kewarganegaraan Prancis, yang memungkinkan Taleb bersekolah di Prancis dan menerima pendidikan yang sangat dibutuhkan. Awalnya, Nicholas lulus dari Universitas Paris, dan juga mempertahankan gelar akademisnya di sana.
Dia kemudian melanjutkan ke sekolah bisnis di University of Pennsylvania. Pendidikan ekonomi yang diterimanya menjadi dorongan besar bagi perkembangan karir bursa dan pandangan dunianya.
Prestasi
Nassim Nicholas Taleb memperoleh kekayaannya selama krisis tahun 1987, namun Nicholas memperoleh ketenaran di seluruh dunia sebagai salah satu manajer terbaik pada tahun 2008 selama apa yang disebut resesi di pasar dunia. Untuk memahami seberapa sukses seseorang di dunia bursa, Anda hanya perlu melihat daftar posisi yang dipegangnya.
Jadi Nassim memegang posisi chief trader di Union Bank of Switzerland, serta kepala trader derivatif di CS-First Boston, Banque Indosuez. Nassim sudah lama menjabat sebagai direktur eksekutif CIBC-Wood Gundy.
Nicholas Taleb juga menjabat sebagai kepala pedagang arbitrase di pedagang BNP-Paribas dan sebagai pembuat pasar independen di Chicago Mercantile Exchange. Taleb juga merupakan anggota dewan direksi Silvercrest-Longchamp NonGaussian Fund, BVI, Centaurus Capital LP Alpha Fund, Centaurus Kappa Fund.
Tangga karier yang sukses berakhir dengan penciptaan dana lindung nilai miliknya sendiri, Empirica LL-S, yang berfokus pada opsi perdagangan dan kontrak berjangka. Selama tahun krisis, profitabilitas dana ini mencapai 65 persen, yang merupakan angka yang sangat tinggi selama periode resesi umum.
Taleb dan Angsa Hitam
Taleb sangat berbeda pandangannya mengenai analisis pasar berdasarkan statistik. Jadi Taleb dianggap sebagai kritikus analisis statistik yang paling gigih dan dengan jelas menyatakan bahwa apa yang terjadi di masa lalu tidak menjamin terulangnya di masa depan. Sebagai contoh, dalam bukunya The Black Swan ia memberikan contoh sederhana berdasarkan sejarah penemuan Australia, tempat pertama kali ditemukannya angsa hitam.
Jadi, selama tiga ratus tahun umat manusia hanya bertemu angsa putih, jadi tidak ada perdebatan tentang warna lain burung ini. Namun, ketika umat manusia menemukan Australia, mereka dikejutkan oleh seekor angsa hitam, yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Dengan demikian, pengamatan dan pernyataan selama 300 tahun hancur hanya oleh satu kejadian acak.
Taleb berhasil mengadaptasi teorinya ke pasar keuangan dan dalam buku semi-filosofisnya menunjukkan dengan contoh bagaimana peristiwa dan statistik yang tidak direncanakan mempengaruhi perubahan harga historis, dan peristiwa acak itulah, yang disebut angsa hitam, yang sepenuhnya mengubah perekonomian dunia.
Misalnya, pikirkan tentang runtuhnya Menara Kembar, perang yang terjadi secara tiba-tiba, dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi pasar. Teori peristiwa acak dan pengaruhnya terhadap pasar keuanganlah yang memungkinkan Taleb mengumpulkan kekayaan besar.
Taleb menjadi penulis sejumlah buku seperti “Tertipu secara kebetulan", "Angsa Hitam", "Tempat Tidur Procrustean", "Antifragile". Buku “Black Swan” dianggap sebagai buku teks yang wajib dibaca oleh para ekonom, serta pialang saham masa depan.