Obligasi paling menguntungkan dengan pendapatan kupon tinggi
Obligasi tetap menjadi salah satu instrumen keuangan paling populer di kalangan investor yang ingin menerima pendapatan stabil dengan risiko moderat.
Investor tertarik oleh prediktabilitas pembayaran, kemampuan untuk mengetahui jumlah dan tanggal pendapatan kupon sebelumnya, dan mengembalikan nilai nominal saat obligasi berakhir.
Pendapatan dari obligasi terdiri dari pembayaran kupon rutin dan kemungkinan keuntungan dari penjualan kembali obligasi dengan harga yang lebih tinggi.
Namun, obligasi berkupon tinggi sering kali disertai risiko yang lebih tinggi, jadi penting untuk memilih penerbit dengan bijak, baik obligasi pemerintah maupun korporasi.
Obligasi pemerintah dan korporasi: risiko atau stabilitas?
Saat memilih antara obligasi pemerintah dan korporasi, investor harus memutuskan apakah mereka bersedia menerima peningkatan risiko untuk keuntungan yang lebih tinggi atau lebih memilih stabilitas dengan pendapatan moderat.
№ | Negara | Hasil (%) lokal / USD | Menerbitkan mata uang | Peringkat kredit | Risiko gagal bayar |
---|---|---|---|---|---|
1 | Turki | 42 / 9 | COBA/USD | BB– | Tinggi (>20%) |
2 | Argentina | 40 / 12 | ARS/USD | CCC dan di bawahnya | Sangat tinggi (>30%) |
3 | Mesir | 27,5 / 10,6 | EGP/USD | B | Tinggi (>15%) |
4 | Brazil | 14 / 6,5 | BRL/USD | BB | Sedang (~5%) |
5 | Selandia Baru | 4,5 / — | Dolar Selandia Baru | AA+ | Sangat rendah (<0,5%) |
Obligasi pemerintah yang paling menguntungkan diterbitkan di negara-negara berkembang. Imbal hasil obligasi ini sangat tinggi, tetapi risiko gagal bayar dan ketidakstabilan ekonomi juga jauh lebih tinggi dibandingkan di negara-negara maju seperti Amerika Serikat atau Eropa.
Penting untuk memperhatikan mata uang yang digunakan untuk menerbitkan obligasi pemerintah, karena nilai tukar mata uang nasional di negara berkembang sering kali turun.
Berbeda dengan obligasi pemerintah, obligasi korporasi juga menawarkan imbal hasil yang baik dalam dolar AS. Obligasi korporasi yang paling menguntungkan (per Juli 2025):
№ | Penerbit / kertas | Kupon (%) | Hasil (YTM %) | Mata uang | Peringkat / jenis | Risiko gagal bayar |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Saturn Oil & Gas – 9,625% 2029 | 9.625 | ≈ 10.35 | Rp | Tidak (hak gadai kedua yang aman) | Sangat tinggi (>20%) |
2 | Carvana Co. – catatan 14% 2031 | 14.0 | ≈ 6-14 (PIK, pendapatan tergantung eksekusi) | Rp | Tidak ada peringkat / PIK | Sangat tinggi (>20%) |
3 | Grup SP (India, penerbitan pribadi)** | 0 (kupon nol) | 19,75 (implisit) | INR (pembayaran dalam setara USD) | Tidak diberi peringkat / pribadi | Sangat tinggi (>30%) |
4 | Pilihan imbal hasil tinggi lainnya (BondSavvy)** | hingga ~11,7 | hingga ≈ 11,7 | Rp | Sampah / direkomendasikan | Sangat tinggi (>20%) |
5 | (masalah EM pribadi lainnya)** | ≈ >12 | ≈ 12–15+ | INR / USD / EM nat. | Tidak diberi peringkat / pribadi | Sangat tinggi (>30%) |
Jika kita berbicara tentang pilihan saya, maka pada suatu waktu saya membeli obligasi bank Kanada Royal Bank of Canada RY dan obligasi Pfizer Inc. yang terkenal. 10 obligasi korporasi teratas .
Perdagangan obligasi di platform perdagangan profesional
Obligasi korporasi dengan imbal hasil tertinggi biasanya diterbitkan oleh perusahaan bioteknologi dan inovasi. Daya tariknya terletak pada imbal hasil kupon yang tinggi, tetapi di saat yang sama, obligasi ini memiliki risiko gagal bayar yang sangat tinggi, terutama jika penerbitnya tidak memiliki peringkat kredit layak investasi.
Apa lagi yang harus Anda perhatikan saat memilih obligasi?
Saat berinvestasi pada obligasi berimbal hasil tinggi, sangat penting untuk mengevaluasi tidak hanya tingkat kupon, tetapi juga stabilitas keuangan penerbit. Kriteria utama evaluasinya adalah:
Kesehatan keuangan perusahaan : Periksa laporan keuangan perusahaan: rasio utang terhadap ekuitas, profitabilitas, likuiditas, dan stabilitas arus kas. Tingkat utang yang tinggi dapat mengindikasikan risiko gagal bayar kupon atau utang itu sendiri.
Peringkat kredit : Lembaga pemeringkat (S&P, Moody's, Fitch) memberikan penilaian atas kelayakan kredit penerbit. Semakin rendah peringkatnya, semakin tinggi imbal hasil, tetapi juga semakin tinggi risiko gagal bayar. Tanpa peringkat, seperti yang terjadi pada perusahaan-perusahaan bioteknologi di atas, risikonya sangat tinggi.
Probabilitas kebangkrutan dan gagal bayar : Gunakan metrik seperti koefisien Altman (skor-Z) untuk menilai risiko kebangkrutan perusahaan. Semakin tinggi probabilitas gagal bayar, semakin tinggi premi risiko yang tercermin dalam tingkat kupon.
Cara membeli sekuritas secara online melalui internet
Ketika memilih obligasi dengan kupon tinggi, investor harus memahami dengan jelas risiko yang terlibat. Obligasi pemerintah negara berkembang dapat memberikan imbal hasil yang sangat tinggi, tetapi memiliki risiko gagal bayar yang besar. Obligasi korporasi perusahaan inovatif dan bioteknologi menawarkan imbal hasil yang tinggi, tetapi memerlukan analisis yang cermat dan kesiapan menghadapi kerugian finansial yang signifikan jika terjadi gagal bayar.
Keseimbangan antara risiko dan pengembalian merupakan faktor kunci saat membentuk portofolio obligasi.