Panik dalam perdagangan saham dan kehidupan nyata
Nilai tukar tidak pernah stabil, namun perubahan paling dramatis terjadi ketika kepanikan mulai terjadi di bursa saham.
Pertama, muncul peristiwa yang memicu tren menurun, mengurangi jumlah pembeli dan menambah jumlah penjual.
Kebanyakan pedagang mulai melakukan transaksi jual, membuang aset yang tidak menjanjikan, dan harga turun dengan cepat.
Laporan berita yang mempublikasikan informasi tentang penurunan tajam suatu aset juga tidak menambah optimisme.
Namun untuk beberapa alasan, ternyata sebagian besar tindakan tersebut sia-sia dan kerugian akibat keputusan yang panik menyebabkan kerugian yang jauh lebih besar daripada tidak adanya tindakan sama sekali.
Misalnya, beberapa teman saya membeli dolar pada harga puncaknya seharga 170 rubel per 1 dolar AS. Selain itu, belum genap sebulan berlalu dan sekarang sangat mungkin untuk melakukan pertukaran terperinci dengan nilai tukar 1 hingga 110 rubel.
Bagaimana bersikap saat panik terjadi?
Ada beberapa aturan sederhana yang akan membantu meminimalkan kemungkinan kerugian:
• Persiapan – saat melakukan trading di bursa, hal ini cukup mudah dilakukan, ingatlah untuk menetapkan stop loss , tidak peduli seberapa yakin Anda dengan hasil transaksi:
Sekarang Anda dapat mengasuransikan uang Anda dalam kehidupan sehari-hari; banyak bank mendukung penerbitan pending order. Misalnya, Anda memiliki rubel dalam jumlah besar, Anda meninggalkan pesanan untuk menukarnya dengan dolar jika harganya turun di bawah 90 rubel per dolar.
• Jangan panik – jika Anda tidak memiliki akses terhadap informasi orang dalam , kejadian akan terlambat sampai kepada Anda. Akibatnya, Anda terlambat mengambil keputusan dan membuat kesepakatan yang paling tidak menguntungkan.
Biasanya, setelah keruntuhan harga yang kuat, terjadi kemunduran dalam arah yang berlawanan; besarnya kemunduran ini bisa mencapai 10-20 persen atau lebih. Inilah saatnya Anda harus menutup perdagangan yang tidak menguntungkan, dan bukan pada harga minimum.
• Analisa – sering terjadi bahwa seluruh pasar ambruk, dan bahkan aset-aset yang tidak terpengaruh oleh peristiwa yang menyebabkan penurunan harga pun ikut turun.
Misalnya, saham perusahaan pertanian terbesar Ros AGRO anjlok 20% pada 24 Maret 2022. Pada saat yang sama, perusahaan tersebut merupakan produsen makanan, dan harga pangan diperkirakan akan naik pada tahun ini. Oleh karena itu, saham Ros AGRO tidak boleh langsung dijual setelah ambruk, karena dijamin harganya akan kembali ke posisinya.
Dan yang terpenting, ketika kepanikan terjadi, jangan membuat keputusan yang terburu-buru; Anda selalu punya sedikit waktu untuk memikirkan situasi, mempertimbangkan pro dan kontra, dan baru kemudian melanjutkan ke tindakan aktif.