USDT atau USDC mana yang lebih baik digunakan sebagai stablecoin?
Stablecoin memainkan peran khusus di antara mata uang kripto; tidak seperti mata uang kripto tradisional, yang harganya dapat berubah secara dramatis, stablecoin “terikat” dengan mata uang fiat - paling sering dengan dolar AS.
Hal ini menjadikannya alat yang nyaman dan relatif stabil untuk menyimpan dana dan melakukan pembayaran.
USDT dan USDC adalah pemimpin di antara stablecoin, tetapi masing-masing memiliki karakteristik dan sisi menariknya sendiri, sehingga Anda dapat membuat pilihan terbaik.
Sedikit tentang USDT (Tether)
USDT adalah salah satu stablecoin pertama yang mendapatkan popularitas luar biasa karena aksesibilitas dan likuiditasnya.
Token ini memiliki likuiditas , yang menarik para pedagang ketika mereka perlu segera menukarkan token tersebut dengan mata uang kripto lainnya.
- Kapitalisasi USDT saat ini adalah $126 miliar
- Omset per hari adalah 246 miliar dolar.
- Blockchain – Bitcoin, Ethereum, Tron, sidechain Bitcoin Liquid, EOS, Algorand, Solana
Namun, selalu ada banyak pertanyaan tentang Tether mengenai apakah tokennya benar-benar didukung oleh cadangan nyata. Perusahaan baru-baru ini mulai mengambil langkah menuju transparansi, namun hal ini masih menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor yang lebih konservatif. Dan yang paling menarik adalah larangan USDT di Uni Eropa.
Apa itu USDC (Koin USD)?
USDC muncul kemudian, tetapi sejak awal ia mendapat kepercayaan investor karena transparansinya dan pematokan ketat terhadap dolar.
Dibandingkan dengan USDT, USD Coin memang menawarkan sistem yang lebih transparan: perusahaan secara teratur menerbitkan laporan yang mengonfirmasi keberadaan cadangan nyata dan berupaya untuk mematuhi persyaratan peraturan.
- Kapitalisasi USDT saat ini adalah $37 miliar
- Omset per hari adalah 19 miliar dolar.
- Blockchain - Ethereum, Solana, Avalanche, TRON, Algorand, Stellar, Flow, Hedera, Base dan Optimisme
Meskipun USDC lebih rendah dari pesaing utamanya dalam hal volume perdagangan dan kapitalisasi pasar, USDC telah memiliki posisi yang kuat di sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi). Tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap cadangan membuatnya sangat menarik bagi platform DeFi dan investor yang memperhatikan keamanan peraturan.
Apa yang harus dipilih: USDT atau USDC?
Saat memilih di antara kedua stablecoin ini, penting untuk mempertimbangkan preferensi dan tujuan pribadi. Jika Anda membutuhkan likuiditas dan keserbagunaan maksimum, maka USDT jelas merupakan favorit.
Mudah ditemukan di bursa mana pun dan bagus untuk pertukaran dan perdagangan cepat. Namun, ada pertanyaan mengenai Tether dari sudut pandang transparansi dan peraturan, jadi sebaiknya hindari menyimpan USDT dalam jumlah besar untuk jangka waktu yang lama.
Bagi mereka yang berencana menyimpan dana untuk jangka panjang dan lebih menyukai transparansi, USDC mungkin merupakan pilihan yang lebih dapat diandalkan. Stablecoin ini didukung secara aktif oleh regulator dan menjalani audit rutin, sehingga menarik bagi mereka yang lebih memilih untuk meminimalkan risiko.
Selain itu, jika Anda tinggal di Uni Eropa, maka karena larangan peredaran, masalah akan segera muncul dalam menukar USDT dengan mata uang fiat, namun sejauh ini tidak ada masalah seperti itu yang terlihat.