Mata uang yang lebih baik dari dolar AS
Selama beberapa tahun terakhir, dolar AS telah kehilangan posisi terdepan di pasar valuta asing, karena semakin banyak negara dan investor mencari alternatif untuk menyimpan modal.

Sampai saat ini, euro dianggap sebagai alternatif utama untuk dolar, tetapi mata uang ini juga telah kehilangan kredibilitasnya karena masalah utang Uni Eropa dan kebijakan ekonomi yang tidak stabil dari masing-masing anggota blok tersebut.
Pertanyaan logisnya adalah: mata uang manakah saat ini yang dapat dianggap benar-benar dapat diandalkan dan likuid, dengan mempertimbangkan tidak hanya pengakuan internasional tetapi juga tingkat utang pemerintah, stabilitas sistem perbankan, dan kepercayaan investor?
Peringkat yang menunjukkan ukuran utang luar negeri suatu negara dan alasan stabilitas mata uangnya akan membantu Anda mendapatkan gambaran tentang mata uang paling menarik di dunia.
Peringkat Daya Tarik Mata Uang Dunia
| # | Bendera | Mata uang | Alasan untuk stabilitas | Utang nasional |
|---|---|---|---|---|
| 1 | Franc Swiss (CHF) | Inflasi minimal, sektor perbankan kuat | ≈40% dari PDB | |
| 2 | Dolar Singapura (SGD) | Kebijakan moneter yang ketat, utang domestik yang tinggi | ≈165% dari PDB* | |
| 3 | Krone Norwegia (NOK) | Pendapatan minyak, dana kekayaan | ≈35% dari PDB | |
| 4 | Dolar Kanada (CAD) | Ekonomi G7, sektor keuangan yang stabil | ≈110% dari PDB | |
| 5 | Krona Swedia (SEK) | Utang luar negeri rendah, transparansi keuangan | ≈45% dari PDB | |
| 6 | Yen Jepang (JPY) | Likuiditas tinggi, mata uang cadangan | ≈260% dari PDB | |
| 7 | Yuan Tiongkok (CNY) | Meningkatnya pengakuan, kekuatan ekspor | ≈80% dari PDB | |
| 8 | Dolar Australia (AUD) | Ekspor bahan baku, kebijakan Bank Sentral yang fleksibel | ≈100% dari PDB |
*Di Singapura, utang sebagian besar bersifat domestik dan tidak mengandung risiko utang klasik.
* — Dalam kasus Singapura, utangnya hampir seluruhnya domestik dan terkait dengan investasi oleh dana kekayaan negara, sehingga tidak mengandung risiko utang klasik.
Meskipun dolar AS tetap menjadi mata uang cadangan utama dunia, dominasinya tidak lagi tampak absolut.
Investor semakin mendiversifikasi tabungan mereka ke franc, krone Norwegia, dolar Kanada, dan dolar Singapura—mata uang yang didukung oleh aset riil, anggaran berimbang, dan kebijakan bank sentral yang transparan.
Bagi mereka yang mencari kombinasi keandalan dan likuiditas , strategi optimal adalah mendiversifikasi keranjang mata uang Anda: beberapa franc Swiss, beberapa dolar Kanada atau Singapura, dan saham kecil dalam emas atau komoditas.

