Mengapa trailing stop tidak berhasil: alasan dan kemungkinan konsekuensinya
Ada beberapa pilihan untuk mengasuransikan transaksi bursa saham terhadap kerugian berlebihan jika terjadi skenario yang tidak menguntungkan.
Yang paling terkenal adalah menetapkan stop loss, dan yang paling efektif adalah trailing stop.
Trailing stop memungkinkan Anda tidak hanya membatasi kerugian, tetapi juga memaksimalkan keuntungan dari perdagangan yang berhasil.
Namun, ada situasi di mana perintah penutupan ini tidak berhasil, dan transaksi ditutup dengan keuntungan minimal atau bahkan kerugian.
Apa penyebab fenomena ini dan bagaimana cara mengurangi kemungkinan terjadinya?
Alasan utama mengapa trailing stop gagal:
Platform trading yang mati adalah skenario yang paling umum; order ini hanya berfungsi saat platform trading sedang berjalan. Jadi, jika Anda mematikan komputer, trailing stop pasti tidak akan berfungsi.
Oleh karena itu, banyak trader menggunakan server virtual VPS tempat platform trading diinstal agar operasinya tidak terganggu.
Gap (selisih harga) – dalam kasus ini, semua order stop, termasuk trailing stop, akan terpicu pada harga penawaran pertama yang tersedia.
Artinya, jika Anda memiliki order beli dengan trailing stop, dan harga turun setelah terjadi gap, order akan ditutup dengan kerugian, meskipun dengan trailing stop, hal ini tampaknya tidak mungkin terjadi.
Selisih harga yang besar paling sering terjadi setelah akhir pekan atau hari libur, jadi Anda harus berpikir matang sebelum melakukan transaksi pada waktu-waktu tersebut.
Kadaluarsa adalah penutupan kontrak berjangka. Jika Anda memperdagangkan kontrak berjangka, beberapa broker mungkin memaksa Anda untuk menutup posisi Anda pada harga saat ini.
Hal ini terjadi terlepas dari level take-profit atau trailing stop Anda. Ini seringkali mengejutkan para trader yang memperdagangkan minyak atau aset berjangka lainnya.
Oleh karena itu, ketika membuka transaksi semacam itu, Anda harus selalu merencanakannya dengan mempertimbangkan tanggal kadaluarsa.
Dapat dikatakan bahwa ketika trailing stop gagal berfungsi, hampir selalu ada alasan objektif yang lebih mudah diprediksi daripada memperbaiki konsekuensinya di kemudian hari.
